Pernah ke Wisata Dieng? Apabila petualang lewat kota sejuk ini pasti sering melihat jajanan yang orang Wonosobo menyebutnya dengan mie ongklok. Walaupun sebenarnya tidak mirip dengan makanan dengan bahan dasar utama mie karena banyaknya bumbu dan sayur yang menutupi semua makanan yang disaji hangat ini. Tidak tau mengapa diberi nama mie ongklok, namun ada yang menyebut mie ongklok karena cara memasaknya dengan cara di ongklok-ongklok (dikocok/diaduk/shake).
Mie Ongklok merupakan perpaduan antara mie kuning dengan aneka sayur seperti kol dan daun kucai (mirip dengan onclang atau daun bawang). Ditambah bumbu /sauce khusus yang disebut loh. Bumbu sauce loh ini terbuat dari tepung kanji dimasak dengan cara dilarutkan dalam panas dengan beberapa tambahan bumbu sedap dan menggoda. Bumbu khas lain yang membuat menjadi lebih menggoda adalah taburan sauce kacang basah berada di atas mie ongklok.
Biasanya mie ongklok disajikan dengan sate sapi diletakkan di atas mie ongklok setelah dicampur dengan taburan sauce loh tadi. Untuk mendapatkan mie ongklok tidakah sulit ditemukan di Wonosobo. Setiap jalanan Kota Wisata Dieng tersebut menyajikan menu mie ongklok dengan beberapa variasi lauk yang banyak dan menarik.
Mencoba pengalaman menarik, bisa datang ke alun-alun kota Wonosobo untuk menikmati mie ongklok dengan aneka masakan dan makanan lain. Pada hari minggu, alun-alun Wonosobo menyajikan banyak makanan mengugah selera, nah salah satunya mie ongklok. Dengan gerobak sederhana disajikan dengan kenikmatan khas masyarakat Wonosobo dengan pemandangan kota yang sejuk.
Harga mie ongklok ini cukup terjangkau, hanya dengan merogoh kocek sebesar Rp. 12.000,- bisa menikmati mie dengan selera mengiurkan ditambah dengan sate sapi yang dibakar empuk. Kuah dengan kaldu sapi menambah rasa semakin mantap untuk terus menikmati setiap ongklok-ongklok dimangkok. Mie ongklok memang nikmat apalagi disaji hangat, namun memang beberapa orang tidak bisa habis atau tidak mau makan mie ongklok karena bentuk penyajian yang berbeda. Penyajian yang ‘dianggap’ aneh tersebut karena bumbu loh yang berbentuk pasta sehingga sebagian orang justru tidak menikmati.
Namun, ke khasan mie ongklok ini memang sangat menggoda selera. Rasanya rugi apabila mengunjungi wisata Dieng tanpa mampir dan menikmati mie ongklok yang sedap lagi hangat.. Silakan coba..
Berbeda dengan Indomie sang penguasa merek mie instan di Indonesia selama puluhan tahun. Boleh dikatakan, iklim bisnis kondusif selama puluhan tahun itu “meninabobokan” kreativitas Indofood, perusahaan yang memproduksi Indomie.
Harga Indomie yang ekonomis dan cita rasanya yang telah disesuaikan dengan selera Indonesia membuat produk mi instan ini sangat digemari oleh masyarakat. Bahkan, tidak jarang warga Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri membawa Indomie untuk mengatasi masalah ketersediaan makanan yang praktis dan sesuai dengan selera Indonesia. Kepraktisan dalam penyajiannya dan mudahnya pendistribusian membuat Indomie menjadi andalan warga Indonesia saat terjadi tragedi bencana alam untuk mengatasi masalah keterbatasan dan kelangkaan bahan pangan di lokasi dengan segera.
Indomie diklaim sebagai makanan yang sehat dan bergizi oleh produsennya. Produk mi instan ini disebut memiliki berbagai kandungan gizi seperti energi, protein, niasin, asam folat, mineral zat besi, natrium, dan berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B6, dan B12. Meskipun begitu, konsumsi Indomie yang terlalu sering tidak dianjurkan, sebab Indomie mengandung pewarna tartrazine yang tidak baik bagi kesehatan apabila dikonsumsi dalam jangka panjang.
Gambar 1.1 mie ongklok khas wonosobo |
Mie Ongklok merupakan perpaduan antara mie kuning dengan aneka sayur seperti kol dan daun kucai (mirip dengan onclang atau daun bawang). Ditambah bumbu /sauce khusus yang disebut loh. Bumbu sauce loh ini terbuat dari tepung kanji dimasak dengan cara dilarutkan dalam panas dengan beberapa tambahan bumbu sedap dan menggoda. Bumbu khas lain yang membuat menjadi lebih menggoda adalah taburan sauce kacang basah berada di atas mie ongklok.
Biasanya mie ongklok disajikan dengan sate sapi diletakkan di atas mie ongklok setelah dicampur dengan taburan sauce loh tadi. Untuk mendapatkan mie ongklok tidakah sulit ditemukan di Wonosobo. Setiap jalanan Kota Wisata Dieng tersebut menyajikan menu mie ongklok dengan beberapa variasi lauk yang banyak dan menarik.
Mencoba pengalaman menarik, bisa datang ke alun-alun kota Wonosobo untuk menikmati mie ongklok dengan aneka masakan dan makanan lain. Pada hari minggu, alun-alun Wonosobo menyajikan banyak makanan mengugah selera, nah salah satunya mie ongklok. Dengan gerobak sederhana disajikan dengan kenikmatan khas masyarakat Wonosobo dengan pemandangan kota yang sejuk.
Harga mie ongklok ini cukup terjangkau, hanya dengan merogoh kocek sebesar Rp. 12.000,- bisa menikmati mie dengan selera mengiurkan ditambah dengan sate sapi yang dibakar empuk. Kuah dengan kaldu sapi menambah rasa semakin mantap untuk terus menikmati setiap ongklok-ongklok dimangkok. Mie ongklok memang nikmat apalagi disaji hangat, namun memang beberapa orang tidak bisa habis atau tidak mau makan mie ongklok karena bentuk penyajian yang berbeda. Penyajian yang ‘dianggap’ aneh tersebut karena bumbu loh yang berbentuk pasta sehingga sebagian orang justru tidak menikmati.
Namun, ke khasan mie ongklok ini memang sangat menggoda selera. Rasanya rugi apabila mengunjungi wisata Dieng tanpa mampir dan menikmati mie ongklok yang sedap lagi hangat.. Silakan coba..
Gambar 1.2 indomie |
Berbeda dengan Indomie sang penguasa merek mie instan di Indonesia selama puluhan tahun. Boleh dikatakan, iklim bisnis kondusif selama puluhan tahun itu “meninabobokan” kreativitas Indofood, perusahaan yang memproduksi Indomie.
Harga Indomie yang ekonomis dan cita rasanya yang telah disesuaikan dengan selera Indonesia membuat produk mi instan ini sangat digemari oleh masyarakat. Bahkan, tidak jarang warga Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri membawa Indomie untuk mengatasi masalah ketersediaan makanan yang praktis dan sesuai dengan selera Indonesia. Kepraktisan dalam penyajiannya dan mudahnya pendistribusian membuat Indomie menjadi andalan warga Indonesia saat terjadi tragedi bencana alam untuk mengatasi masalah keterbatasan dan kelangkaan bahan pangan di lokasi dengan segera.
Indomie diklaim sebagai makanan yang sehat dan bergizi oleh produsennya. Produk mi instan ini disebut memiliki berbagai kandungan gizi seperti energi, protein, niasin, asam folat, mineral zat besi, natrium, dan berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B6, dan B12. Meskipun begitu, konsumsi Indomie yang terlalu sering tidak dianjurkan, sebab Indomie mengandung pewarna tartrazine yang tidak baik bagi kesehatan apabila dikonsumsi dalam jangka panjang.
Posting Komentar untuk "APASIH BEDANYA INDOMIE DENGAN MIE ONGKLOK DIENG WONOSOBO?"