Jika anda berkunjung ke dataran tinggi Dieng kita akan menjumpai salah satu objek wisata yaitu Tuk Bimolukar. Dalam bahas jawa kata "tuk" ini memliki arti "mata air", jadi ini bisa disebut juga dengan mata air Bimo Lukar. Kata Bimo Lukar sendiri memiliki arti Bimo Seno Melukar, itu adalah nama dari salah satu tokoh Pandawa yang cukup terkenal. Waktu jaman dahulu tokoh pandawa melepaskan pakaiannya di mata air. Maka dari itu nama mata air ini menjadi Tuk Bimo lukar.
Berkunjung ke Tuk Bimolukar Dieng ini sangatlah mudah, apalagi saat ini sudah disediakan sedikit parkir tambahan di pinggir jalan menuju ke tuk. jadi rute yang harus wisatawan tembuh adalah jalur Wonosobo - Dieng, wisatawan harus melewati desa Garung-Banteng-Setieng-Dieng. Kira-kira 50 meter sebelum masuk pertigaan pusat Desa Dieng ada sebuah pancuran di kanan jalan namun keberadaannya sedikit dibawah. Untuk lebih jelas mari kita lihat peta lokasi Tuk Bimo lukar berikut ini.
Tuk Bimo Lukar ini memiliki 2 pancuran, yang biasanya digunakan wisatawan untuk cuci muka. Dengan mencuci muka disini maka dipercaya bisa membuat orang tersebut menjadi awet muda. Dua pancuran yang mengalirkan air ini berbentuk seperti alat kelamin pria dan wanita.
Tampak terlihat dari atas, suasana tatanan tuk Bimo Lukar yang cukub bersih dan menarik karena dikelilingi oleh berbepara tanaman warga sekitar. Namun sayangnya ada banyak sekali selang putih yang berselimpangan di sisi tempat ini, mungkin ini dimanfaatkan warga untuk mengambil air dari sana untuk mengiri tanaman mereka.
Pancuran ini mengeluarkan air yang jernih dan dingin. Jika wisatawan cuci muka disini apalagi setelah selesai berkeliling atau turun dari gunung prau maka rasanya akan membuat kulit wajah anda menjadi segar kembali
Waktu berjalan keatas tuk bimolukar ini terlihat sisa-sia sesajen, mungkin ini untuk doa bagi mereka yang percaya.
Diatas pancuran juga ada kolam yang menampung air jernih itu. Terlihat juga ada beberpa kembang didalam kolam air bimolukar yang mungkin saja ini serangkaian dengan upacara doa seperti yang tadi kami sampaikan diatas.
Jalan menuju ke Tuk Bimo Lukar juga bagus dan bersih, ditambah juga sekumpulan bunga yang menghiasi sisi samping jalan setapak tersebut. Jadi dari jalan raya, wisatawan harus berjalan kebawah sekitar 25 meter untuk menuju ke kolam tuk bimolukar tersebut.
Objek ini memang bukan tempat wisata ini di Dieng seperti di Telaga Warna, Kawah Sikidang, dan Candi. Namun alangkah baiknya jika masih ada waktu anda mampir sejenak sekitar 15 menit untuk menikmati air segar disini. Apalagi letaknya yang pas berada di pintu masuk kawasan Dieng ini akan menambah akses menuju kesana lebih mudah.
Berkunjung ke Tuk Bimolukar Dieng ini sangatlah mudah, apalagi saat ini sudah disediakan sedikit parkir tambahan di pinggir jalan menuju ke tuk. jadi rute yang harus wisatawan tembuh adalah jalur Wonosobo - Dieng, wisatawan harus melewati desa Garung-Banteng-Setieng-Dieng. Kira-kira 50 meter sebelum masuk pertigaan pusat Desa Dieng ada sebuah pancuran di kanan jalan namun keberadaannya sedikit dibawah. Untuk lebih jelas mari kita lihat peta lokasi Tuk Bimo lukar berikut ini.
Tuk Bimo Lukar ini memiliki 2 pancuran, yang biasanya digunakan wisatawan untuk cuci muka. Dengan mencuci muka disini maka dipercaya bisa membuat orang tersebut menjadi awet muda. Dua pancuran yang mengalirkan air ini berbentuk seperti alat kelamin pria dan wanita.
Tampak terlihat dari atas, suasana tatanan tuk Bimo Lukar yang cukub bersih dan menarik karena dikelilingi oleh berbepara tanaman warga sekitar. Namun sayangnya ada banyak sekali selang putih yang berselimpangan di sisi tempat ini, mungkin ini dimanfaatkan warga untuk mengambil air dari sana untuk mengiri tanaman mereka.
Pancuran ini mengeluarkan air yang jernih dan dingin. Jika wisatawan cuci muka disini apalagi setelah selesai berkeliling atau turun dari gunung prau maka rasanya akan membuat kulit wajah anda menjadi segar kembali
Waktu berjalan keatas tuk bimolukar ini terlihat sisa-sia sesajen, mungkin ini untuk doa bagi mereka yang percaya.
Diatas pancuran juga ada kolam yang menampung air jernih itu. Terlihat juga ada beberpa kembang didalam kolam air bimolukar yang mungkin saja ini serangkaian dengan upacara doa seperti yang tadi kami sampaikan diatas.
Jalan menuju ke Tuk Bimo Lukar juga bagus dan bersih, ditambah juga sekumpulan bunga yang menghiasi sisi samping jalan setapak tersebut. Jadi dari jalan raya, wisatawan harus berjalan kebawah sekitar 25 meter untuk menuju ke kolam tuk bimolukar tersebut.
Objek ini memang bukan tempat wisata ini di Dieng seperti di Telaga Warna, Kawah Sikidang, dan Candi. Namun alangkah baiknya jika masih ada waktu anda mampir sejenak sekitar 15 menit untuk menikmati air segar disini. Apalagi letaknya yang pas berada di pintu masuk kawasan Dieng ini akan menambah akses menuju kesana lebih mudah.
| Objek Selanjutnya: Gardu Pandang Setieng Dieng |
Posting Komentar untuk "Kasiat Air Jernih Di Tuk Bimolukar Dieng?"