Macam dan Jenis Gua-Gua di Dieng Wonosobo

Dataran tinggi dieng terletak di kota Wonosobo, candi dan kawahnya tidak diragukan lagi ketenarannya di kalangan wisatawan lokal maupun mancanegara. Namun siapa sangka di dataran tinggi Dieng terdapat juga beberpa gua yang patut anda kunjungi, gua tersebut terletak di kawasan telaga warna Dieng.

Memiliki 3 gua di satu tempat yang berdekatan, yaitu Gua Semar - Gua Jaran - Gua Sumur. Ketiga gua tersebut sudah ada sejak lama dan sekarang ditutupi oleh pagar dan hanya bisa dimasuki dengan menggunakan jasa pemandu / juru kunci disana.

Gua Semar Dieng

Gua semar Dieng memiliki hawa mistis tersendiri. Konon sejarahnya gua ini ditunggu oleh eyang Semar yang terakhir kalinya. Jadi setelah melalang buana bersemedi, eyang Semar berada di Dieng dan bersemedi untuk terakhir kalinya, yaitu di gua Semar tersebut. Selain itu gua ini meruakan tempat semedi oleh raja-raja di jawa, termasuk juga mantan presiden kita soeharto. Terdapat cerita lain bahwa bapak Soeharto mendapatkan wangsit akan menjadi presiden RI juga di gua Semar tersebut. Gua ini terletak tepat di kawasan telaga warna, kurang lebih 2000 DPL.

Gua Sumur Dieng

Gua Sumur dataran tinggi Dieng terletak tidak jauh dengan gua Semar, hanya dengan berjalan kaki sebentar sudah sampai di mulut gua Sumur Dieng. Gua Sumur saat ini ditutup oleh pagar besi dan hanya bisa masuk bersama juru kunci. Berbeda dengan gua semar yang memiliki patung semar di depannya, Gua sumur ini terdapat patung wanita yang membawa gentong tempat air.

Gua sumur ini cenderung lembab karena memiliki genangan air. Air tersebut dipercayai dapat untuk menyembuhkan berbagai penyakit dan membuat awet muda. tidak hanya itu, kadang air tersebut digunakan untuk upacara adat seperti Mabakti.

Gua Jaran Dieng

Gua Jaran Dieng merupakan daftar list gua terakhir yang dikenal di dieng, meskipun masih ada gua lagi selain ketiga gua tersebut. Gua Jaran sendiri adalah satu-satunya gua yang dapat dikunjungi / dimasuki tanpa pengawalan juru kunci. Konon katanya gua Jaran tersebut dipercayai sebagai tempat persemedian para wanita. Sejarah menceritkan bahwa ada seekor kuda / jaran yang berteduh didalam gua tersebut saat hujan deras. Ketika keluar dari gua, kuda itu hamil. Pada waktu itu dinamakanlah gua itu sebagai gua jaran, dan dipercaya jika wanita yang sulit mendapatkan keturunan bisa berkunjung kesana untuk cepat mendapatkan keturunan.